Melanjutkan seri Bincang Pagi PLN sebelumnya, kembali disajikan kutipan inti sari dari perbincangan Direksi PT. PLN bersama pegawai. Kali ini ditampilkan hal-hal yang disampaikan oleh Direktur Keuangan PT. PLN, Setio Anggoro Dewo.
Benang Merah PLN saat ini :
- PLN BERSIH tercermin dalam angka-angka transaksi. Ada hubungan yang erat antara orang yang berintegritas, PLN yang BERSIH, dan transaksi yang berintegritas.
- PLN adalah Perusahaan sektor riil terbesar di Indonesia. Mestinya menggunakan Daya & Kapasitas sebagai Perusahaan Besar untuk meleverage pihak2 yang terlibat dalam transaksi. Kita 'berhak' menentukan dan mengatur Banker, Mitra, dsb. Jangan MENGEMIS / MENGGADAIKAN kebesaran PLN.
- INVESTASI kita diperoleh dari Hutang:
- Jika di MARK UP maka akan semakin besar hutang kita
- Bunga yang tinggi harus ditanggung
- Integritas haruslah tinggi
- Isu EFISIENSI di OPEX agar diperhatikan. JIka angka2 yang sudah ada di RKAP akan didisburse, agar benar2 dievaluasi apakah benar2 dibutuhkan. Self-control harus benar-benar ditingkatkan lagi.
- Total persediaan seluruh PLN akhir tahun lalu dan akhir tahun ini sama, sebesar Rp 15 Trilliun; artinya 'inventory' tidak dicek dengan baik, padahal investasi diperoleh dari hutang.
- PLN adalah RUMAH KITA BERSAMA. "Tidak ada satu peser pun uang haram masuk ke rumah kita ini".